Keritang, GentaRiau – Kondisi infrastruktur di Desa Pasar Kembang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, cukup memprihatinkan dan membuat miris. Salah satu jembatan utama, yakni Jembatan Parit Bunga, dilaporkan berada dalam kondisi parah dan rentan mengundang bahaya.
Pantauan awak media menunjukkan bahwa jembatan tersebut hanya beralaskan batang kelapa di bagian bawah dan dilapisi tanah kuning di bagian atas. Struktur ini dianggap tidak mampu menahan beban kendaraan berat seperti truk pengangkut material, lori, dan mobil dam yang sering melintasi area tersebut.
Kondisi jembatan kelapa tersebut dari semakin mengkhawatirkan karena faktor cuaca yang tidak menentu. Hujan deras yang sering turun mengakibatkan tanah kuning di atas jembatan mudah tergerus, sehingga menambah risiko kerusakan. Tanpa penerangan memadai, situasi ini menjadi ancaman serius bagi pejalan kaki, pesepeda, dan pengendara roda dua, terutama pada malam hari.
Kepala Desa Pasar Kembang, Suhaswardi, ST, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan perbaikan Jembatan Parit Bunga kepada instansi terkait. Namun, hingga kini belum ada respons yang signifikan.
“Kami sudah mengajukan usulan, termasuk untuk jembatan di Parit Baru, tetapi belum ada tindak lanjut dari pihak yang berwenang,” kata Suhaswardi kepada awak media, Jumat (27/12/24).
Salah satu tokoh masyarakat, Pak Etam, juga mengungkapkan bahwa sebagian besar jembatan di wilayah ini, mulai dari Kelurahan Kotabaru Reteh, Desa Kotabaru Seberida, hingga Desa Pasar Kembang dan perbatasan Desa Kuala Keritang, merupakan peninggalan era Orde Baru. Dengan usia yang sudah tua, jembatan-jembatan ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
“Sudah banyak pergantian pejabat, baik di DPRD, DPR-RI, maupun kepala daerah, tapi perhatian terhadap infrastruktur di wilayah selatan ini masih minim,” tegas Pak Etam.
Awak media mencatat bahwa pembangunan dan perbaikan jalan serta jembatan di wilayah ini adalah tanggung jawab Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Kebutuhan mendesak akan perbaikan infrastruktur ini diharapkan segera masuk dalam prioritas APBD Provinsi Riau untuk mencegah dampak buruk yang lebih serius.
Sementara itu, masyarakat setempat berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk memperbaiki Jembatan Parit Bunga dan infrastruktur lainnya. Dengan kondisi cuaca yang kian ekstrem, perbaikan ini menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan keselamatan dan kelancaran aktivitas warga.* red
More Stories
Buntut Konflik Warga vs Kadesnya, Komisi I DPRD Inhil Rekomendasikan Dinas PMD dan Camat Batang Tuaka Evaluasi Kades, Perangkat Desa dan BPD Pasir Emas
Kontraktor Akhrinya Klarifikasi Soal Proyek Semenisasi SD di Kateman
Lapor ke Bupati, Seratusan Warga Bubuhkan Tandatangan Ajukan Mosi Tidak Percaya Terhadap Kepala Desa Pasir Mas