Jembatan Penghubung Dua Desa di Keritang Roboh, Kades Sampaikan Harapan Warganya

KERITANG, GentaRiau – Sebuah jembatan kayu yang menjadi penghubung utama antara Desa Nusantara Jaya dan Desa Pebenaan di Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, dilaporkan roboh di beberapa titik pada Senin, 6 Januari 2025. Akibat kerusakan tersebut, aktivitas warga terganggu, terutama yang bergantung pada jembatan untuk kebutuhan sehari-hari.

Menurut warga setempat, jembatan yang berada di atas sungai itu roboh karena sejumlah tiang penyangga yang telah lapuk termakan usia. Kerusakan ini diperparah oleh derasnya arus sungai dan hujan lebat yang melanda daerah tersebut beberapa hari terakhir.

Kepala Desa Nusantara Jaya, Syamsul Mu’arif, S.Pd.I, mengonfirmasi kejadian tersebut kepada media. Ia menjelaskan bahwa robohnya jembatan mengakibatkan akses transportasi antara kedua desa terputus, sehingga memaksa warga untuk segera mengambil tindakan.

“Kami bersama masyarakat saat ini sedang bergotong royong memperbaiki jembatan agar dapat digunakan kembali. Jika tidak segera diperbaiki, aktivitas warga akan terus terhambat,” ujar Syamsul.

Ia juga menyampaikan bahwa perbaikan sementara ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Namun, kondisi tiang penyangga yang rapuh membuat perbaikan tersebut hanya solusi jangka pendek.
Jembatan sepanjang 100 meter ini merupakan urat nadi perekonomian dan transportasi warga Desa Nusantara Jaya dan Desa Pebenaan.

Setiap hari, jembatan tersebut dilalui oleh anak-anak sekolah, pedagang, dan masyarakat yang melakukan berbagai aktivitas. Kondisi jembatan yang rusak memengaruhi semua aspek kehidupan warga di kedua desa. “Jembatan ini satu-satunya akses penghubung. Mengingat pentingnya fungsi jembatan ini, seharusnya sudah direnovasi atau dibangun baru secara permanen,” kata Syamsul.

Syamsul menambahkan bahwa dana desa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Des) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) sangat terbatas, sehingga tidak memungkinkan untuk membangun jembatan permanen.

“Kami berharap pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat dapat memberikan perhatian lebih pada infrastruktur di daerah kami. Harapan kami, jembatan ini bisa direnovasi menjadi jembatan beton permanen agar lebih kokoh dan tahan lama,” ujarnya penuh harap.

Warga kedua sangat berharap dan menanti pembangunan jembatan permanen dapat segera direalisasikan demi kelancaran aktivitas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.* and