KERITANG GentaRiau.com: Jembatan Parit Landang Jalan Syekh Abdurrhman Yaqub Kotabaru Siberida Kecamatan Keritang Senin sore (17/11/25) ambruk, sehingga tidak bisa dilewati pengendara. Jembatan tua yang dibangun sejak zaman orde baru itu terlihat ambruk parah karena tidak kuat lagi menahan beban kendaraan berat yang melintasinya.
Melihat kondisi jembatan yang memprihatinkan dan tidak bisa dilewati tersebut membuat pemuda dan warga Dusun Mulia turun tangan untuk bergotong royong bersama memperbaiki jembatan agar para pengendara bisa melintasi jembatan tersebut.
Hasil pantauan langsung dilapangan oleh reporter media GentaRiau.com kondisi masih dalam tahab perbaikan seadanya. Tampak para pemuda dusun mulia secara Bersama-sama dengan spontan bergerak untuk bergotong-royong bahu membahu dengan dibantu masyarakat setempat.
Terlihat perbaikan jembatan hanya bisa untuk dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki serta anak-anak sekolah. Sampai berita ini diturunkan untuk sementara waktu bagi kendaraan roda empat atau roda enam belum bisa dilalui. Menurut warga, jembatan Parit Landang ini dibangun semasa era orde baru. Jika dilihat dari fisiknya jemabatan tersebut memaang sudah sangat tua dan sangat rentan untuk ambruk dan anjlok ke bawah.
Mrenurut warga, kondisi jembatan ini sebenarnya cukup berbahaya mengingat tidak adanya perbaikan rehab yang selayaknya. Apalagi jembatan ini menjadi tempat perlintasan jalan dan lalu lalang keluar masuk kendaraan roda dua, roda empat dan roda ena. Hal ini sudah beberapa kali diingatkan kepada pemerintah melalui berita yang dinaikkan media, namun tetap saja belum ada respon perbaikan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, termasuk dari anggota Dewan dapil Keritang.
Masyarakat dan tokoh masyarakat di daerah tersebut mulai bersuara lantang tentang jembatan ini. Salah satu warga masyarakat Desa Kotabaru Seberida yangg enggan menyebutkan namanya, mewakili masyarakat lainnya mengatakan kepada awak media bahwa jembatan ini setiap ada perbaikan bongkar pasang hanya menggunakan lapisan bawah tiang penyangga saja.
‘’Kalau hanya sekedar perbaikan yangg sifatnya sementara kita perhatikan memang ada, ap aitu dari Kabupaten ataupun Provinsi. Namun perbaikan itu hanya dengan batang kelapa yang disusun-susun saja, setelah itu baru diatasnya dilapisi papan dan penimbunan ditengah jembatan berupa batu beskos, begitu pula ujung penurunan jembatan dilapisi batu beskos dan tanah kuning. Hanya begitu saja,’’ ujar warga.
Warga dan tokoh masyarakat Desa Kotabaru Siberida ini berharap kepada pihak pemerintah agar menyegerakan untuk dibangunnya jembatan beton yang permanen yang lebih kokoh dan kuat. Karena jembatan ini adalah urat nadi perekonomian dan sarana lalu lintas transportasi untuk kehidupan masyarakat setempat dan sekitarnya.
Masyarakat dan tokoh masyarakat melalui media ini mengusulkan supaya jembatan-jembatan dan jalan yang ada dalam wilayah selatan ini betul-betul jadi perhatian penuh untuk segera dibangunkan.
Sampai berita ini di turunkan awak media berusaha menelpon salah seorang tokoh dan pengusaha lokal yang akrab dipanggil Long Jai mengatakan lewat ponselnya bahwa besok hari Rabu tanggal 19 November 2025 jembatan Parit Landang akan diperbaiki dengan dengan swadaya masyarakat dengan menggunakan alas bawah tapaknya yang masih menggunakan kayu batang kelapa. (Basry/Ga)*

More Stories
Swalayan Indomaret Bakal Dibuka di Kotabaru Siberida, Keritang
Hadiri Rakor, Camat Batang Tuaka Suhaimi Janji Selesaikan Masalah Tapal Batas Desa Pasir Emas
Pergantian Ketua Umum, IKA UNISI Gelar MUBES II Pada 11 Oktober 2025