PEKANBARU – GentaRiau – Kurnia Wakaf Al Qur’an (KWQ) membagikan mushaf Qur’an gratis untuk pelajar tahfidz SD dan SMP Islam Riau Global Terpadu (IRGT) School Pekanbaru. Aksi ini diapresiasi dan dinilai sebagai wujud nyata partisipasi semesta yang jadi tema besar Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025.
Selain menyerahkan 37 mushaf Al-Qur’an produksi King Salman kepada pelajar tahfidz Al Athifah IRGT yang hafal 2 juz ke atas, komunitas ini juga membagikan 25 Juz ‘Amma, dan 24 buku Doa Para Nabi kepada mereka yang hafal minimal 1 juz, yang kesemuanya berasal dari hasil donasi pewakaf yang dihimpun dari berbagai kalangan.
Penyerahan dan pembagian mushaf Qur’an untuk pelajar tahfidz di sekolah di bawah naungan Yayasan IRGT yang mengintegrasikan pendidikan umum dengan nilai-nilai Islam itu dilakukan langsung pimpinan KWQ A. Z. Fachri Yasin bersama tim, Jum’at (02/05/2025), bertepatan dengan peringatan Hardiknas tahun ini.
Pada acara yang digelar sederhana tapi khidmat dan serta penuh semangat dan nuansa kekeluargaan di aula sekolah di lantai 1 gedung IRGT yang berlokasi di kawasan Sudirman Square itu. Disamping dipenuhi hampir seratusan pelajar tahfidz berpakaian seragam yang didominasi warna putih, juga turut hadir para orang tua/wali murid.
Selaku tuan rumah, hadir langsung Ketua Yayasan IRGT School Drs. Jasman Jaiman, M.Ed dan staf, Supervisor IRGT School Sesiliya M.Pd, Kepala SMP Mela Sriyana Dewi S.Pd. dan Kepala SD Era Mutia, S.Pd beserta segenap majelis guru.
Menariknya, kegiatan ini juga mendapat perhatian dan respons positif oleh Walikota Pekanbaru Agung Nugroho dengan mengutus pejabat senior Pemko, Drs. Mahyuddin, kini menjabat Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, untuk hadir. Kehadiran pejabat pemerintah menambah semarak dan makna kegiatan yang menggelorakan kesalehan sosial ini.
Acara diawali dengan penampilan memukau murid tahfidz IRGT School yang unjuk kebolehan dalam membaca ayat suci Al-Quran, yang dilantunkan dengan fasih oleh Cinta Adhya Rifana (kls IX) dan Saritilawah oleh Shafa Shabira Najla (kls VIII). Kemudian pembacaan doa oleh Sultan Ibrahimovic (kls VIII), dilanjutkan demontrasi hafalan oleh Altair Aqlan Hafidz (kls III) dan Berlian Dwi Alfani (kls VIII).
Ketua Yayasan IRGT School Jasman Jaiman menyampaikan terima kasih kepada Tim KWQ atas kedatangannya yang membawa cahaya untuk anak didik di sekolah yang dibinanya. Bertepatan pula dengan peringatan Hardiknas 2025 yang membawa tema besar: “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
“Hari ini kita menyaksikan partisipasi itu hadir dalam bentuk wakaf suci berupa mushaf Al-Qur’an dan buku Doa Para Nabi,” ujar praktisi sekaligus motivator pendidikan yang banyak menimba ilmu dari luar negeri ini.
Jasman menyebut wakaf ini bukan hanya amal, tapi juga AJP—Aksi, Jihad, dan Pengabdian. Ia menyatu dalam misi pendidikan dibangun di IRGT School—sekolah yang tak hanya mencetak pintar, tapi membina BASLO: Bertaqwa, Berakhlak, Semangat, Luhur, dan Optimis.
“Anak-anak kami, para hafidz dan hafidzah, kalian bukan murid biasa. Kalian adalah Sumber Kekuatan Pendidikan (SKP). Kalian adalah pelita zaman yang akan menerangi negeri ini dengan cahaya Al-Qur’an,” papar pendidik yang cukup lama jadi guru matematika di SMA negeri maupun swasta di Kota Pekanbaru ini
Kepada para guru dan orang tua, Jasman yang akrab disapa Ayah ini, mengajak untuk terus bersinergi, karena pendidikan adalah jihad bersama. ‘Dan hari ini, kita melangkah lebih dekat menuju generasi unggul yang tak hanya menguasai dunia, tapi juga diridhai Allah,” tutup pria yang juga pernah berkiprah di Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) Provisnsi Riau ini.
Berilmu dan Beradab
Pejabat senior Pemko Pekanbaru Mahyuddin menyatakan kegiatan penghimpunan dan penyaluran wakaf mushaf Qur’an kepada para pelajar tahfidz oleh komunitas KWQ ini sejalan dengan program Walikota Agung Nugroho yang ingin mencetak generasi yang beriman dan bertakwa.
“Pak walikota merespons positif dan mendukung kegiatan ini tapi beliau mohon maaf tak bisa hadir karena agenda kegiatan yang padat dan meminta saya untuk mewakili,” ujarnya.
Mahyuddin juga memuji eksistensi IRGT School dalam membangun pendidikan yang akan melahirkan generasi yang pintar tapi juga berakhlak dan bertakwa. Sebagai mantan guru yang cukup lama mengajar sebelum menapak karir di Pemko Pekanbaru, ia mendukung pendidikan berkualitas sekaligus membentuk karakter seperti di sekolah ini.
“Berilmu itu penting dan perlu, tapi derajatnya tidak lebih tinggi daripada yang beradab atau berakhlak. Banyak contoh orang tidak mengabaikan akhlak seperti yang memalsukan ijazah demi dianggap berilmu. Ini tentu tidak baik dan merusak, makanya kita perlu didik generasi yang berilmu dan berakhlak untuk melanjutkan estafet bangsa,” ungkapnya.
Mahyuddin juga berinteraksi dan berdialog dengan para pelajar tahfidz IRGT School. Ia menyodorkan pertanyaan tentang kenapa mushaf Qur’an masih diperlukan, padahal saat ini di ponsel android bisa diakses dengan mudah dan lebih lengkap. Bagi yang menjawab benar dihadiahi uang Rp 50 ribu.
Dari berapa santri/wati maju ke depan, salah seorang di antaranya dinilai menjawab hampir benar dan menerima hadiah uang dijanjikan. “Betul, seperti yang disampaikan santriwati tadi, membaca Al Qur’an ada adabnya. Dengan mushaf lebih mencerminkan adab sehingga lebih besar pahalanya dibanding ponsel. Sebab, ponsel kemana-mana dibawa, termasuk kamar mandi, sehingga riskan menyalahi. Jadi, harus hati-hati dan sesuaikan dengan keperluan,” terangnya.
Mahyuddin juga memotivasi para hafidz/hafidzah IRGT agar giat menimba ilmu dan terus melanjutkan pendidikan untuk bekal masa depan. Ia berharap mereka ada bercita-cita jadi usahawan dan ahli ekonomi agar bisa membantu umat dan bangsa dari cengkeraman kekuatan asing.
“Sebaiknya kalian jadi pengusaha saja agar bisa kaya dan bebas. Kalau ASN seperti saya terikat dengan aturan dan atasan. Susah untuh kaya dan tidak juga lebih baik, karena nilai atau marwah tidak tergantung pada profesi, tapi moral dan akhlaknya,” katanya.
Mahyuddin mengingatkan pula agar para pelajar memanfaatkan mushaf yang diterima dengan membaca dan menjaganya dengan baik. “Jangan lupa berikan doa terbaik untuk para pewakaf dan KWQ, semoga pemberian ini menjadi amal jariyah yang diridhai Allah dan mengalirkan pahala,’ pungkasnya.
Pimpinan KWQ A.Z. Fachri Yasin juga menyampaikan hal senada. Ia berharap pelajar tahfidz IRGT School tidak hanya rajin menimba ilmu agama tapi juga giat mempelajari berbagai pengetahuan dan teknologi untuk meraih masa depan gemilang.
“Kalian dari sekarang harus merancang cita-cita sehingga tahu kemana melangkah selanjutnya. Pesan saya dua saja, kalian nanti harus kuliah dan kaya. Dengan sarjana akan jadi modal untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan lebih baik, bahkan menjadi kaya. Nah, karena kalian ahlul Qur’an tentu kelak setelah kaya memiliki kepedulian tinggi kepada umat dan bangsa,” papar akademisi senior dan aktivis organisasi ini.
Fachri menegaskan bahwa wakaf Qur’an itu bukan dari KWQ, melainkan hasil donasi dari pewakaf dari berbagai kalangan dalam upaya mendorong pelajar tahfidz lebih giat meningkatkan hafalan Qmsekaligua upaya membumikan Al Qur’an di Bumi Lancang Kuning Riau.
“Para pewakaf yang namanya tertera di tiap sampul mushaf hanya berharap satu hal: doakan kebaikan untuk mereka agar diberi kesehatan, keselamatan dan rezeki yang berkah. Doakan pula kami agar tetap konsisten dan mampu terus melakukan amal kebajikan ini,” ujar Fachri Yasin.
Seperti yang sudah-sudah, Al Qur’an wakaf dibagikan berikut juz Amma dan buku doa dibagikan langsung ke tangan pelajar tahfidz yang dilakukan bersama-sama secara bergiliran. Diawali Pimpinan KWQ, pejabat yang mewakili walikota, Ketua Yayasan, Kepala sekolah hingga para guru SD – SMP IIRGT School. Danjutkan, penyerahan piagam penghargaan dari pihak sekolah diwakili Ketua Yayasan kepada pimpinan KWQ dan diakhiri foto bersama.*

More Stories
Dibawah Kepemimpinan Agung Nugroho Warga Pekanbaru Banyak Bersyukur
Komunitas KWQ Bagi Al Qur’an dan Motivasi Siswa SMP IT Imam Syafii 2
Perdana untuk Negeri, KWQ Bagikan Mushaf Qur’an kepada Murid SDN 36