PEKANBARU, GentaRiau – Komunitas Kurnia Wakaf Al-Qur’an (KWQ) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan tahfidz di Kota Pekanbaru. Untuk ketiga kalinya, KWQ menyalurkan wakaf mushaf Al-Qur’an ke SMP Negeri Madani, sekolah berbasis tahfidz milik Pemko Pekanbaru.
Kali ini, sebanyak 50 mushaf diserahkan langsung kepada siswa/i kelas VII, Jumat (1/8/2025), yang digelar di Masjid Al Firdaus kompleks SMPN Madani, Jalan Kasah, Kecamatan Marpoyan Damai. Acara berlangsung khidmat dan berkesan karena dirangkaikan dengan kegiatan Wirid Bulanan Komite Sekolah sekaligus penyampaian parenting session dengan narasumber Hj. Kamalasia Rio Nita, M.Pd yang turut dihadiri para orang tua/wali siswa.
Hadir dalam acara ini, Kepala Sekolah Ust. H. Abdurrahman, S.Pd, para guru, ustaz tahfidz, serta Ade Hartati Rahmat, M.Pd – mantan anggota DPRD Riau yang juga pernah menjadi Calon Wakil Wali Kota Pekanbaru pada Pilkada Serentak tahun 2024.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian KWQ, khususnya Pak Fachri Yasin, yang konsisten mendukung generasi muda menjadi ahlul Qur’an. Wakaf ini bukan hanya bermanfaat secara fisik, tapi juga menjadi motivasi spiritual bagi para siswa,” ujar Ust. Abdurrahman dalam sambutannya.
Ia juga mengingatkan agar mushaf yang diberikan tidak hanya disimpan, tetapi benar-benar dimanfaatkan untuk memperdalam hafalan. “Dan jangan lupa, doakan para pewakaf agar senantiasa dalam keberkahan,” pesannya.
Penyaluran musaf metode tajwid dan terjemahan berwarna produksi King Salman oleh komunitas KWQ kali ini melengkapi dua tahap sebelumnya: 98 mushaf untuk siswa kelas VIII dan IX (13 Maret 2025), serta 52 mushaf pada 17 April 2025. Total sudah 200 mushaf diberikan untuk mendukung program unggulan tahfidz di sekolah negeri satu-satunya di Riau dengan sistem boarding (asrama) ini.
Pimpinan KWQ, A.Z. Fachri Yasin, dalam sambutannya kembali menekankan bahwa mushaf tersebut berasal dari para donatur yang berdonasi melalui KWQ. “Nama-nama mereka tercantum di mushaf, dan mereka hanya meminta satu hal: doakan mereka,” katanya.
Fachri juga mendorong para siswa untuk melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi agar dapat menjadi generasi Qur’ani yang cerdas dan visioner.

Dukung dan Kritik
Dalam kesempatan tersebut, Ade Hartati Rahmat juga memberikan dukungan penuh terhadap pendidikan Islam kepada kalangan pelajar. Ia memberi motivasi kepada siswa agar fokus menimba ilmu, terutama dalam program tahfidz. Namun ia juga menyoroti kondisi sarana yang dianggap memprihatinkan.
“Saya kaget melihat kondisi loteng masjid dan beberapa bagian gedung yang rusak. Ini aset penting pendidikan Islam, jangan dibiarkan rusak. Pemko harus turun tangan,” ujar politisi wanita yang memulai karir politiknya sebagai anggota DPRD Kota Pekanbaru periode 2009-2014 ini.
Ia mendorong sekolah segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Pemko agar sarana bisa segera diperbaiki. “Pendidikan berkualitas butuh dukungan sarana yang baik,” tegas Ade yang juga sukses menjabat anggota DPRD Riau selama 2 periode, 2014-2019 dan 2019-2024 dan pernah duduk di komisi yang membidangi pendidikan ini.
Dalam pada itu, mewakili Komite Sekolah, Rosdiana menyampaikan terima kasih kepada KWQ dan para pewakaf. “Pemberian mushaf berkualitas ini membuat siswa makin semangat menghafal,” katanya.
Menurut dia, target hafalan di SMPN Madani cukup tinggi: 5 juz untuk kelas VII, 10 juz kelas VIII, dan 15 juz untuk kelas IX, namun diyakini banyak siswa yang mampu melampaui mengingat metode pembelajaran yang diterapkan cukup mumpuni. Bahkan, menurut Rosdiana, sudah ada siswa yang hafal 30 juz.
Para orang tua yang hadir juga menyampaikan apresiasi dan harapan agar anak-anak mereka terus termotivasi menimba ilmu dan menjadi generasi Qur’ani yang membanggakan.
Dukung Program Pemko
Lebih jauh A, Z, Fachri Yasin menyebut penyaluran wakaf ini juga bagian dari dukungan nyata terhadap program “Pekanbaru Cinta Al-Qur’an” yang diluncurkan Pemko guna menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an di tengah masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda.
“Kami juga telah mengalokasikan 72 mushaf untuk SMP lainnya yang ada di Pekanbaru, termasuk yang bukan sekolah tahfidz, asalkan siswanya hafal minimal 2 juz,” jelasnya.
Ia berharap penyerahan Al-Qur’an Wakaf untuk SMP ini, yang jadwalnya telah lama diatur bersama Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru kiranya dalam waktu dekat dapat dilaksanakan seiring dengan program Wali Kota Agung Nugroho agar semangat gerakan ini terus menyebar.
“Kita lihat perhatian Pak Wali Kota cukup besar terhadap pendidikan keagamaan, ini patut kita syukuri dan didukung,” ujar akademisi senior yang pernah jadi Dekan Fakultas Pertanian di UIR dan Unri ini.
Fachri menyebut sejak didirikan dan beraktivitas lebih kurang tiga tahun lalu, komunitas KWQ yang berpusat di Pekanbaru sudah menyalurkan lebih 3000 mushaf Al-Qur’an hasil donasi dari berbagai kalangan ke berbagai sekolah, pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya di Riau.
“Kita terpanggil untuk ikut andil dalam upaya membumikan Al-Qur’an di Bumi Melayu Riau, agar kitab suci ini senantiasa dibaca, dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh umat Islam di daerah ini,” tutup A. Z. Fachri Yasin.* (G/rel)

.
More Stories
IKC Pekanbaru Pulang Kampung, Evaluasi Program dan Sosialisasi Strategi Peningkatan Ekonomi
Dibawah Kepemimpinan Agung Nugroho Warga Pekanbaru Banyak Bersyukur
Komunitas KWQ Bagi Al Qur’an dan Motivasi Siswa SMP IT Imam Syafii 2