8 Juli 2025

Perdana untuk Negeri, KWQ Bagikan Mushaf Qur’an kepada Murid SDN 36

PEKANBARU, GentaRiau – Kurnia Wakaf Al Quran (KWQ) membagikan mushaf Qur’an kepada mùrid SD Negeri 36 Pekanbaru, Jumat (09/05/2025) pagi. Ini adalah penyaluran wakaf mushaf perdana untuk pelajar penghafal Qur’an di sekolah dasar negeri di Riau.

Selain menyerahkan 3 mushaf Qur’an dari pewakaf untuk murid yang punya hafalan 2 juz ke atas, KWQ juga membagikan juz ‘Amma dan buku doa nabi/rasul kepada 9 murid yang punya hafalan 1 juz.

Penyerahan dan pembagian wakaf mushaf Qur’an metode tajwid dan terjemahan berwarna produksi King Salman berikut juz ‘Amma dan buku doa nabi/rasul dilakukan langsung Pimpinan KWQ A. Z. Fachri Yasin dan tim dengan menyambangi SDN 36 yang berlokasi di Jalan Hangtuah, Kel. Rintis Kec. Limapuluh Pekanbaru itu.

Dari pihak sekolah, dihadiri langsung Kepsek Hj. Dewi Sasmita, SPd bersama majelis guru. Kegiatan ini juga disambut antusias dan penuh semangat, tidak hanya pelajar yang menerima wakaf, tapi juga segenap murid SDN 36 yang ikut hadir memadati halaman sekolah.

Adapun murid  penerima wakaf mushaf Qur’an yakni Muhammad Razia Alvaro (kls V), Faeyza Abbiyan Shakeelzi (VI) dan Farhan (IV). Sedang 9 murid penerima juz ‘Amma dan buku doa nabi, yakni Nadif, Ibnu Sakhiy (VI), Mahwa, Kenan Alfatir, Habib (V), Latifa, Kirana (IV), M. Hafiz dan Arseno Rizal (III).

Kepsek Dewi Sasmita mengucapkan terima kasih atas penyaluran wakaf tersebut kepada anak didiknya, baik kepada pewakaf maupun komunitas KWQ sebagai penyalur.

Dewi mengatakan pemberian mushaf baru dan jadi milik pribadi itu tentu akan menambah semangat dan motivasi para anak didik untuk lebih giat lagi membaca dan meningkatkan hafalan Qur’an.

“Ini adalah hasil dari Gerakan Pekanbaru Cinta Al Qur’an (PCA) yang dicanangkan Pemko Pekanbaru dan juga diterapkan di sekolah kami. Semoga mereka bisa jadi ahlul Qur’an sebagaimana yang diharapkan,” ujarnya.

Menurut Dewi, di sekolah yang dipimpinnya program khusus PCA diterapkan setiap hari Rabu pagi kepada semua murid kelas I s/d VI. Mereka dibimbing oleh guru Agama Islam dan guru kelas masing-masing untuk membaca dan meningkatkan hafalan Al Qur’an sesuai kaidah yang benar.

“Hari Sabtu juga ada kegiatan eskul Tahfidz yang diadakan di mushala sekolah untuk murid yang memilki kemampuan lebih dalam membaca dan menghafal Al Qur’an, dengan dibimbing oleh guru PAI sekolah,” ungkapnya.

Tak kalah penting, lanjut kepsek, dukungan dari orang tua/wali murid yang berkeinginan agar anaknya menjadi Hafidz/Hafidzah sehingga mereka menambah kegiatan anaknya di luar jam sekolah untuk menghafal Al Qur’an di Rumah Tahfiz dan mencari guru pembimbing khusus di luar.

“Hasilnya, murid kami sudah mulai banyak yang  bisa membaca dan menghafal Al-Qur’an sampai 2 juz. Tentunya pencapaian ini akan terus ditingkatkan,” kata Dewi yang sudah 3,6 tahun menjabat kepsek di SDN 36 yang saat ini memiliki 861 murid dengan  24 lokal belajar dan 45 guru itu.

Cita-Cita dan Kuliah
Seperti yang sudah-sudah, pada kesempatan itu, pimpinan KWQ A. Z. Fachri Yasin berinteraksi dan berdialog dengan ratusan murid yang hadir. Dengan gaya khas dan suaranya yang lantang, akademisi senior dan aktivis organisasi di Riau ini membangkitkan semangat dan daya pikir para murid sekolah tersebut.

Fachri menyapa para murid dengan hangat sembari menanyakan apa keinginan atau cita-cita mereka nanti. Ia menyebutkan sejumlah profesi dan para murid pun spontan mengangkat tangan dengan antusias. Ternyata banyak yang ingin jadi dokter kelak.

Menurut Fachri, cita-cita itu penting dan perlu untuk meraih masa depan gemilang, sehingga dari dini sudah dipikirkan dan dirancang agar tahu kemana melangkah selanjutnya.

Ia mendorong dan memotivasi para murid, disamping belajar agama, juga punya tekad melanjutkan pendidikan sampai kuliah dan meraih sarjana. Karena pendidikan adalah modal berharga untuk mewujudkan cita-cita dan masa depan yang lebih baik.

Fachri juga mengungkapkan sejak didirikan pada 2022 lalu, komunitas ini telah menghimpun dan menyalurkan wakaf Al Qur’an kurang lebih 3.000 mushaf. Mushaf yang terdiri dari ukuran A5 dan A4 itu disalurkan ke berbagai sekolah dan pondok pesantren yang ada di Riau, seperti di Pekanbaru, Kampar, Siak, Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi.

“Sebagian besar dibagikan ke sekolah dan ponpes yang memiliki program tahfidz di jenjang SMP dan SMA. Syaratnya hanya punya hafalan minimal 2 juz. Untuk jenjang SD, di SDN 36 ini yang kedua, tapi yang perdana untuk yang negeri. Yang pertama di SD Al Fikri Pekanbaru yang berstatus swasta, yang disalurkan sebelum bulan Ramadan lalu,” terangnya.

Kolaborasi Wakaf
Fachri menyebutkan pula kedepan pihaknya akan lebih intens menyasar SD negeri di kota ini, karena seiring Gerakan Pekanbaru Cinta Al Qur’an yang dicanangkan Pemko sejak beberapa waktu belakangan, ternyata mulai banyak murid yang aktif belajar dan meningkatkan hafalan.

Begitu juga jenjang SMP negeri di Kota Bertuah, KWQ juga telah menelusuri dan sejauh ini terdata 72 siswa tahfidz dengan hafal 2 juz. Penyerahan dan pembagiannya sudah diagendakan dan sedang menyesuaikan waktunya bersama Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

“Melalui pemberian mushaf Qur’an baru dan berkualitas, kita ingin bantu dan dorong para murid SD dan SMP negeri di kota ini supaya juga lebih giat membersamai kitab suci yang mulia hingga menjadi generasi ahlul Qur’an,” katanya.

Dalam upaya membumikan dan meningkatkan para penghafal Al Qur’an di  Riau, KWQ juga mengajak pihak sekolah SD dan SMP Negeri berkolaborasi  menghimpun dan menyalurkan wakaf mushaf. Dimana para guru dan tenaga kependidikan beserta murid mengumpulkan donasi bersama untuk pembelian mushaf yang nantinya disalurkan kepada para hafidz/hafidzah yang ada.

“Jangan terpengaruh pada jumlah atau banyak mushaf yang akan diwakafkan, tapi yang penting ada niat dan keikhlasan untuk berbagi melalui wakaf mushaf. Ini adalah salah satu amal kebajikan yang mulia di sisi Allah dan akan mengalirkan pahala abadi,” pungkas Fachri Yasin.*

Antusias murid saat pembagian wakaf mushaf dan penyerahan piagam dari Kepsek SDN 36 kepada pimpinan KWQ.